TABALONG, kalseltoday.com - Polres Tabalong melalui jajaran Polsek melaksanakan monitoring, pengecekan, dan pemantauan perkembangan situasi banjir akibat luapan Sungai Tabalong dan curah hujan tinggi di sejumlah kecamatan wilayah Kabupaten Tabalong.
Di Kecamatan Bintang Ara, pemantauan menunjukkan debit Air Sungai Tabalong Kiwa telah mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sejumlah lokasi yang sebelumnya terdampak, seperti Kampung Pudjung Pasar, Kampung Mantuyup, Jembatan Muyuh Desa Usih, serta Desa Waling, saat ini sudah tidak terdapat genangan pada jalan, jembatan, pasar, maupun rumah warga, dan akses lalu lintas telah kembali normal.
Di Kecamatan Banua Lawas, debit air Sungai Tabalong sempat mengalami kenaikan dan menggenangi Jalan Raya Desa Sei Anyar RT 01–04 dengan ketinggian sekitar 10–15 cm, namun masih dapat dilalui kendaraan. Terdapat tiga rumah warga yang sempat terdampak genangan dan pada malam hari kondisi air terpantau mulai berangsur menurun.
Sementara itu di Kecamatan Murung Pudak, luapan Sungai Tabalong kembali merendam permukiman warga di Kelurahan Belimbing, khususnya di kawasan Pangkalan Pamasiran. Puluhan rumah warga terdampak dengan ketinggian air bervariasi hingga mencapai dua meter, dan personel Polsek setempat telah menyalurkan bantuan sembako serta melakukan koordinasi dengan BPBD untuk penanganan lanjutan.
Di Kecamatan Kelua, genangan air terjadi di beberapa desa dan kelurahan yang berada di sepanjang aliran Sungai Tabalong. Air masuk ke badan jalan dan halaman rumah warga dengan ketinggian rata-rata sekitar 15 cm, namun arus lalu lintas masih dapat dilalui dan masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air.
Untuk Kecamatan Tanta, hasil pemantauan debit air Sungai Tabalong dan Sungai Mangkusip menunjukkan adanya kenaikan, namun hingga saat ini belum berdampak langsung ke permukiman warga. Personel Polsek Tanta terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan BPBD mengingat curah hujan masih cukup tinggi.
Di Kecamatan Muara Harus, luapan Sungai Tabalong menggenangi sejumlah desa yang berada di bantaran sungai, dengan ketinggian air di halaman rumah mencapai 50 cm hingga satu meter, serta sebagian rumah terendam setinggi 5–10 cm. Hingga saat ini belum terdapat laporan korban jiwa maupun warga yang mengungsi.
Sedangkan di Kecamatan Tanjung, banjir berdampak di sejumlah kelurahan dan desa dengan ratusan kepala keluarga terdampak. Sebagian warga masih bertahan di rumah masing-masing dan mengamankan diri di lantai atas, sementara koordinasi lintas sektor terus dilakukan untuk penyaluran bantuan dan kesiapsiagaan evakuasi.
Terakhir, di Kecamatan Pugaan, debit air Sungai Tabalong terpantau mengalami kenaikan dan sebagian rumah warga mulai tergenang di bagian halaman, sehingga dilakukan patroli dan pemantauan secara berkala sebagai langkah antisipasi.
Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla melalui PS Kasi Humas Polres Tabalong Iptu Joko Sutrisno menyampaikan bahwa Polres Tabalong terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir.
“Polres Tabalong bersama jajaran akan terus melakukan monitoring, memberikan imbauan, serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait. Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melapor apabila membutuhkan bantuan,” ujarnya. (Tim)
Berita