Foto istimewa

BANJARBARU - Kebutuhan hewan kurban di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) diperkirakan mengalami lonjakan menjelang perayaan Hari Raya  Idul Adha 2023.


Jika 2022 lalu kebutuhan hewan kurban sekitar 9.000 sapi, tahun ini jumlahnya diprediksi mencapai 15 ribu lebih sapi.


Kendati demikian, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel memastikan ketersediaan hewan kurban masih aman.


"Insyaallah ketersediaan hewan kurban tahun ini dapat terpenuhi,” ungkap Kasi Pemasaran dan Promosi pada Disbunnak Kalsel, Heri Porwanto, akhir pekan lalu.


Porwanto menyatakan ketersediaan hewan kurban di Kalsel mencapai 18.153 ekor. Terdiri dari 12.956 sapi, 289 kerbau, 2.620 kambing, dan 8 domba.


“800 sampai 1.000 ekor berasal dari luar yakni, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Jawa Timur.


Di sisi lain, kondisi hewan ternak yang datang dari luar daerah dipastikan harus tetap aman.


Dokter Hewan di Disbunnak Kalsel, Susanti Srirejeki mengatakan, hewan ternak yang datang dari luar provinsi harus menjalani karantina selama dua pekan.


“Tujuannya demi menghindari penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak,” ujarnya.


Hal lain yang perlu diperhatikan, lanjut Susanti, pembeli bisa melihat kondisi kulit, berat badan, dan usia hewan ternak.


Susanti menyebut nantinya ada pengawasan khusus pada pemotongan hewan kurban di setiap wilayah


Sekadar diketahui, penetapan Idul Adha 1444 Hijriah di Indonesia kemungkinan tak serentak.


Muhammadiyah sudah menetapkan lebih dulu 10 Zulhijjah jatuh pada 28 Juni 2023. Sedangkan pemerintah melalui SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama dituliskan bahwa 29 Juni 2023 diperingati Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.


Untuk kepastiannya, penetapan Idul Kurban masih menunggu keputusan sidang isbat. (Red)