 |
| Foto ilustrasi |
Kalseltoday.com, Sampit – Kamar hotel tempat penganiayaan seorang perempuan remaja berinisial P yang dilakukan oleh empat teman perempuan sebayanya diduga sarang “aplikasi hijau”.
Kamar hotel itu terletak di wilayah Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan kerap didatangi para petugas ketika operasi gabungan penyakit masyarakat.
Tak jarang saat dilakukan razia di tempat tersebut pasangan bukan suami istri terjaring, ironisnya masih dibawah umur.
Dari penelusuran di lapangan, bahwa sejumlah kamar hotel itu kerap dijadikan transaksi bisnis “aplikasi hijau”, ironisnya para terduga pelaku adalah perempuan yang masih di bawah umur.
Seorang sumber yang ditemui berinisial BA seorang remaja wanita yang masih berumur 17 tahun mengaku bahwa ia adalah anak broken home. Sehingga ia mau tidak mau untuk melakukan pekerjaan itu sejak dua tahun terakhir.
“Orang tua saya berpisah, saya dari hulu sehingga di sini kadang ngekos atau sewa kamar hotel sama teman-teman pupuan. Saya juga sudah putus sekolah sejak SMP,” beber BA, Rabu, (14/06/2023)
Dirinya juga mengaku kenal dengan sejumlah orang yang viral melakukan penganiayaan itu hingga dimediasi oleh polisi.
“Saya kenal mereka, tapi saya minta rahasiakan yaa identitas saya. Di situ memang tempat kami nyari orderan pakai aplikasi hijau,” ucapnya.
Sementara itu, terduga pelaku penganiayaan menurut Kapolsek Baamang AKP Beno Hertanto terhadap P berjumlah empat orang yakni berinisial V, N, R dan A telah didamaikan.
“Kedua belah pihak sudah kami fasilitasi untuk mediasi, setelah dari kedua belah pihak sepakat selanjutnya anggota piket membuat surat pernyataan atau perjanjian kepada kedua belah pihak,” demikiannya.
Meski demikian, hotel tersebut tidak satu-satunya tempat yang menyediakan jasa “aplikasi hijau” di Kota Sampit, masih ada sejumlah penginapan dan hotel di Kecamatan MB Ketapang yang menyediakan jasa serupa. (Red)
Berita