Kalseltoday.com, Banjarmasin - Dalam rangka tahapan Kampanye Pemilu 2024 dan mewujudkan Pemilu yang sejuk dan damai di Provinsi Kalsel Ditintelkam Kalsel gelar Focus Group Discussion (FGD) di Tree Park Hotel Kertak Hanyar, Banjarmasin Rabu,(23/08/2023).
Acara yang di gelar Direktorat Intelkam (Dit Intelkam) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) ini di mulai dari jam 10:00 pagi, di hadiri 18 pewakilan Partai Politik dan sembilan tim Pemenangan Caleg DPD-RI serta pemenangan Caleg DPRD.
Mengusung tema "Pengunaan media sosial dan peserta pemilu dalam rangka tahapan kampanye untuk mewujudkan pemilu 2024 yang sejuk dan damai di Provinsi Kalimantan Selatan".
Didalam pembukaan acara kegiata Focus Group Discussion ini yang di buka langsung Asep Danu Hudaya,SE Direktur Intelkam Polda pada sambutan mengatakan kepada sejumlah peserta pemilu 2024 dan calon anggota DPD RI 2024 agar nantinya dalam menjelang persiapan kampanye pemilu nantinya agar dapat menggunakan media sosial dengan benar.
Hal ini Tentunya menurutnya agar peserta pemilu 2024, yang mengunakan media sosial agar tidak melakukan perbuatan atau tindakan Hoak/ Isu-isu yang tidak benar dimana nantinya kalau melakukan perbuatan yang akan berujung pada penyebaran Hoak/Isu-isu politik yang dapat mengakibat pelanggaran terhadap keamanan pelaksaan maka akan di kenakan UU ITE yang sudah ada dalam sambutannya.
Dengan di gelarnya kegiata Focus Group Discussion ini sejumlah partai politik 2024 dan calon anggota DPD RI 2024 mendapatkan araha yang pada diskusi pemilu yang sejuk dan damai nantinya yang di selenggarakan oleh Dit Intelkam Polda Kalsel.
"Kegiatan ini kegiatan Dit Intelkam, dalam hal untuk permasalahan pemberitaan yang profesional,agar terwujud Pemilu sejuk dan Damai," terangnya.
Ia juga mengharapkan juga , agar supaya media di Kalsel bisa lebih selektif lagi dalam memberikan informasi kepada masyarakat, ditambah sudah akhir tahun akan ada pesta Demokrasi.
Jangan sampai membuat berita hoax, apa lagi sudah mau masuk tahun Pemilu 2024 atau pesta Demokrasi,harapannya harus bisa memberikan berita yang profesional,” pungkasnya.
Tak lupa ia juga menyampaikan dalam sambutannya, ingin media-media atau jurnalistik yang profesional, sesuai dengan aturan-aturan standar pembuatan berita dan menerapkan kode etik jurnalistik penulisan berita, agar yang dihasilkan tidak menyalahi aturan kode etik jurnalistik berita. (@DWan).
Berita