Banjarmasin - Menjelang akhir bulan Dzulqa'dah, pertanyaan tentang kapan tepatnya 1 Dzulhijjah tentunya penting untuk diketahui umat Islam sebagai acuan menunaikan ibadah. Untuk mengetahuinya, simak informasi seputar jadwal 1 Dzulhijjah 2024 versi pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah berikut ini!


Dzulhijjah adalah bulan terakhir atau urutan ke-12 dalam sistem penanggalan Hijriah. Bulan ini termasuk kategori bulan haram atau bulan suci bersama dengan Muharam, Rajab, dan Dzulqa'dah. Hal ini difirmankan Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 36 yang bunyinya:


اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhul Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."


Selain termasuk bulan haram atau bulan yag suci, pada Dzulhijjah, dilaksanakan juga ibadah haji dan Hari Raya Idul Adha. Oleh karena itu, umat Islam wajib mengetahui tanggal pastinya agar dapat mempersiapkan diri lebih dini.


Jadwal 1 Dzulhijjah 2024 Versi Pemerintah

Hingga saat artikel ini dibuat, pemerintah belum menetapkan tanggal resminya. Sebab, sebagaimana telah dilakukan selama bertahun-tahun, untuk menentukan awal Dzulhijjah, pemerintah melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat.


Sidang isbat penentuan awal Dzulhijjah 1445 H sedianya akan digelar pada Jumat, 7 Juni 2024 sebagaimana informasi dari situs resmi Kementerian Agama. Rencananya, sidang ini akan digelar di Auditorium Kemenag yang berlokasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta.


Sidang akan dimulai dengan seminar terkait kriteria penetapan awal bulan. Agenda selanjutnya adalah sidang isbat yang dilaksanakan secara tertutup. Terakhir, akan ada konferensi pers pengumuman hasil sidang isbat.


Adib, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, menyatakan bahwa posisi hilal pada 7 Juni 2024 sudah memenuhi kriteria MABIMS.


"Pada 7 Juni 2024 atau 29 Zulkaidah 1445, di seluruh wilayah Indonesia, ketinggian hilal berada di atas ufuk antara 7° 15.82' (tujuh derajat lima belas koma delapan puluh dua menit) sampai 10° 41.09' (sepuluh derajat empat puluh satu koma sembilan menit), dengan sudut elongasi antara 11°34.83' (sebelas derajat tiga puluh empat koma delapan puluh tiga menit) sampai 13°14.47' (tiga belas derajat empat belas koma empat puluh tujuh menit). Hal tersebut sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan MABIMS," kata Adib.


Dengan kondisi demikian, Adib menyatakan hasil perhitungan imkanur rukyat ataupun wujudul hilal berpotensi sama. Alhasil, tahun ini, masyarakat Indonesia diperkirakan akan bisa melaksanakan sholat Idul Adha secara serentak.


Sebagai gambaran, ditilik dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 terbitan Kementerian Agama, 1 Dzulhijjah 1445 H bertepatan dengan Sabtu, 8 Juni 2024. Namun, berhubung waktu pergantian hari tanggalan Hijriah terjadi pada waktu maghrib, artinya, 1 Dzulhijjah 1445 telah dimulai pada Jumat, 7 Juni 2024 malam.


Jadwal 1 Dzulhijjah Versi NU

Dirujuk dari laman NU Online, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah merilis data hilal penentuan awal Dzulhijjah 1445 H. Data hilal pada 29 Dzulqa'dah 1445 H menunjukkan bahwa hilal awal Dzulhijjah 1445 H sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah untuk Indonesia.


Berdasar data tersebut, awal bulan Dzulhijjah 1445 H diperkirakan akan jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024, sedangkan Hari Raya Idul Adha bertepatan pada Senin Kliwon, 17 Juni 2024.


Tanggal senada juga ditemukan dalam Almanak Tahun 2024 terbitan Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang NU Kabupaten Bojonegoro. Berdasar penelusuran detikJogja dalam kalender tersebut, 1 Dzulhijjah 1445 H akan jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024.


Untuk informasi, metode yang dipakai NU untuk menentukan awal bulan Hijriah adalah kriteria imkanur rukyat Nahdlatul Ulama (IRNU). Kriterianya sendiri adalah tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6.4 derajat dengan pertimbangan dari markas lain di seluruh Indonesia.


Jadwal 1 Dzulhijjah Versi Muhammadiyah

Penetapan 1 Dzulhijjah dari Muhammadiyah tertera dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1445 HIjriah.


Berdasar dokumen tersebut, diketahui bahwa tinggi bulan saat matahari terbenam di Jogja pada 29 Dzulqa'dah 1445 H adalah -03° 32' 39''. Data posisi bulan berada di bawah ufuk dan hilal belum terlihat.


Oleh sebab itu, umur Dzulqa'dah 1445 H digenapkan menjadi 30 hari (istikmal). Artinya, 1 Dzulhijjah baru akan akan jatuh pada Sabtu Legi, 8 Juni 2024 Masehi. Sementara itu, Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada Senin Kliwon, 17 Juni 2024.


Kesimpulannya, awal Dzulhijjah pemerintah, NU, dan Muhammadiyah diperkirakan akan sama. Semoga informasinya bermanfaat! (Red)