TABALONG, kalseltoday.com – Upaya menekan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kabupaten Tabalong terus diperkuat. Hal ini terlihat dari pelaksanaan Rapat Forum Komunikasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) Tahap II, yang digelar di Gedung Informasi Tanjung, Kecamatan Tanjung, Selasa (26/8/2025) pagi.
Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 Wita ini dihadiri oleh Setda Pemkab Tabalong Hj. Hamida Munawarah, S.T., M.T., Kepala BNNK Tabalong AKBP H.M. Tukiman, S.H., M.H., Pasiops Kodim 1008 Tabalong Kapten Inf Dwi Prayitno, KBO Sat Narkoba Polres Tabalong Iptu Thomas S., S.H., M.H., Kasubsi Intelijen Kejaksaan Tanjung Adam Rifai, Kalapas Tanjung Tri Joko Wiyono, serta perwakilan SKPD, Kesbangpol, PT Adaro Indonesia, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
Rangkaian acara diawali dengan doa bersama, menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars BNN, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala BNNK Tabalong serta Setda Pemkab Tabalong. Dalam paparannya, Kepala BNNK Tabalong menegaskan bahwa situasi peredaran narkoba masih menjadi ancaman serius di wilayah Tabalong, sehingga diperlukan sinergi semua pihak dalam pencegahan maupun penindakan.
Forum ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang melibatkan peserta rapat, untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam memperkuat program P4GN.
Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla., melalui PS Kasi Humas Polres Tabalong Iptu Joko Sutrisno, menyampaikan komitmen Polres Tabalong untuk mendukung penuh program tersebut.
“Sinergi antarinstansi dalam forum P4GN ini menjadi kunci utama untuk menekan penyalahgunaan narkoba. Polres Tabalong melalui Sat Narkoba terus melakukan upaya preventif, represif, dan rehabilitatif agar masyarakat Tabalong terlindungi dari bahaya narkotika,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolres juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Tabalong agar tetap bersih dari narkoba. Pencegahan tidak bisa hanya dilakukan aparat, melainkan harus menjadi gerakan bersama,” pungkasnya.
Dengan adanya forum komunikasi ini, diharapkan terbentuk kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dunia usaha, hingga masyarakat, sehingga Kabupaten Tabalong dapat semakin tangguh menghadapi ancaman narkoba. (***)
Berita