Berita

Breaking News

PDIP Pecat Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Gorontalo yang Viral Ucap “Mau Rampok Uang Negara”

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun
JAKARTA, kalaeltoday.com Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memecat Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo, setelah video dirinya viral di media sosial karena mengucapkan kalimat kontroversial “mau merampok uang negara”.

Video Kontroversial

Video berdurasi 1 menit 5 detik itu merekam Wahyudin saat berbicara dengan seorang perempuan di dalam mobil ketika melintas di Bandara Djalaluddin, Gorontalo. Dalam rekaman, ia menyebut akan menggunakan uang negara untuk perjalanan ke Makassar, bahkan melontarkan kata-kata “mau rampok uang negara”.

Pernyataan itu kemudian menyebar luas melalui platform TikTok, Instagram, Facebook, hingga WhatsApp. Publik pun ramai-ramai mengkritik sikap Wahyudin karena dianggap tidak pantas diucapkan oleh seorang wakil rakyat.

Permintaan Maaf

Menanggapi viralnya video tersebut, Wahyudin Moridu menyampaikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya. Ia mengakui ucapannya merupakan sebuah kesalahan dan meminta maaf kepada masyarakat Gorontalo.

“Saya dengan tulus menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Gorontalo. Ucapan saya di video itu adalah kekhilafan pribadi dan tidak ada maksud melecehkan atau menyinggung siapapun,” ujar Wahyudin.

Ia juga menegaskan siap menerima konsekuensi apapun atas tindakannya tersebut.

Sikap Tegas PDIP

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP melalui Bidang Kehormatan yang dipimpin Komarudin Watubun langsung mengambil langkah tegas dengan menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap Wahyudin Moridu.

“Partai memutuskan untuk memecat saudara Wahyudin Moridu dari keanggotaan PDIP. Keputusan ini diambil untuk menjaga disiplin, etika, serta kehormatan partai,” kata Komarudin dalam keterangan resminya.

Selain dipecat dari keanggotaan partai, PDIP juga memastikan akan segera melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk menggantikan posisi Wahyudin di DPRD Provinsi Gorontalo.

Pesan untuk Kader

Komarudin menegaskan, kasus ini harus menjadi pelajaran bagi seluruh kader PDIP, khususnya yang menduduki jabatan publik, agar senantiasa menjaga ucapan, sikap, serta wibawa partai.

“Setiap kader wajib mengedepankan tanggung jawab moral kepada rakyat. Jangan sampai ada pernyataan ataupun tindakan yang mencederai kepercayaan masyarakat,” tegasnya.

Catatan

Kasus ini menambah daftar panjang peringatan bagi politisi di era digital. Ucapan yang dilontarkan secara sembarangan, apalagi terekam kamera dan tersebar di media sosial, bisa berdampak fatal bagi karier politik. (Red)



© Copyright 2022 - Kalsel Today