Berita

Breaking News

Reshuffle Kabinet Merah Putih: Sri Mulyani Diganti, Kementerian Baru Dibentuk

JAKARTA, kalseltoday.,com – Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan perombakan besar-besaran di jajaran Kabinet Merah Putih. Dalam reshuffle yang diumumkan pada Senin (8/9), setidaknya lima kursi menteri diganti, termasuk posisi strategis Menteri Keuangan, serta pembentukan kementerian baru khusus menangani urusan haji dan umrah.

Pergantian paling menyita perhatian publik adalah pencopotan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan. Posisinya kini diisi oleh Purbaya Yudhi Sadewa, mantan Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dalam pernyataan perdananya, Purbaya optimistis bisa membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia. “Pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen bukan hal yang mustahil,” ujarnya penuh keyakinan.

Selain perubahan di Kementerian Keuangan, Prabowo juga mengganti beberapa pos penting lainnya. Budi Gunawan digantikan oleh Sjafrie Sjamsoeedin sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan. Kemudian, kursi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) yang semula dijabat Abdul Kadir Karding kini dipercayakan kepada Mukhtaruddin. Sementara itu, Budi Arie Setiadi digeser dari Menteri Koperasi dan digantikan oleh Ferry Juliantono. Untuk posisi Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo resmi diberhentikan, namun penggantinya belum diumumkan.

Langkah baru juga dilakukan dengan membentuk Kementerian Haji dan Umrah, sebagai wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan ibadah umat Islam. Presiden menunjuk Mochamad Irfan Yusuf sebagai menteri, didampingi Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai wakil menteri.

Reshuffle ini disebut-sebut sebagai respons atas meningkatnya tekanan publik, terutama setelah mencuat isu tunjangan rumah anggota DPR yang menuai protes besar. Gejolak politik tersebut turut mengguncang pasar keuangan. Indeks saham sempat terkoreksi 1–1,3 persen, sementara rupiah bergerak fluktuatif. Sejumlah analis juga mengingatkan bahwa kebijakan fiskal yang lebih longgar di bawah Menteri Keuangan baru bisa menambah beban defisit dan memberi tekanan ekstra bagi Bank Indonesia.

Meski menimbulkan pro-kontra, perombakan kabinet kali ini menjadi titik penting bagi arah pemerintahan Prabowo. Dengan wajah-wajah baru dan kementerian tambahan, publik kini menanti apakah langkah berani ini mampu menjawab tuntutan rakyat sekaligus menjaga stabilitas ekonomi dan politik nasional. (Red)

© Copyright 2022 - Kalsel Today