Berita

Breaking News

Gegara Debat Ayam atau Telur Lebih Dulu, Pria ini Tega Bunuh Teman Sendiri

Sultra - Nasib nahas dialami oleh pria di Sulawesi Tenggara.

Gegara pertanyaan ayam dulu atau telur dulu yang hadir di dunia berujung maut.

Pertanyaan tersebut memang memunculkan perdebatan di tengah masyarakat.

Nasib lain dirasakan dua pemuda di Kabupaten Muda Provinsi Sulawesi Utara, yang mengalami kejadian mengenaskan usai memperdebatkan teka-teki tersebut.

Teka-teki ayam dulu atau telur dulu telah menewaskan seorang pemuda di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Lebih rincinya peristiwa ini terjadi di Jalan Poros Raha-Lakapera Desa Labasa Kecamatan Tongkuno Selatan, Kabupaten Muna, Sultra.

Kasat Reskrim Polres Muna AKP La Ode Arsangka memaparkan kronologi perdebatan yang berujung pada tindak pidana pembunuhan.

"Pada sekitar jam 15.00 Wita korban KM singgah di rumah saksi Rita Sita dengan tujuan membayar utang, lalu kemudian pelaku DR mengajak korban untuk bersama mengkonsumsi miras di tempat tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis, di kutip media ini, Senin (29/7/2024)

Tempat tersebut sebelumnya telah disiapkan oleh pelaku.

Lalu pelaku memberikan teka-teki kepada korban 'apa yang duluan lahir, ayam atau telur?'.

Selanjutnya tersangka menanyakan lagi kepada korban 'Siapa yang buat itu Al Qur'an manusia atau Tuhan?'.

Usai dua pertanyaan tersebut korban dan pelaku berdebat.

Setelah berdebat kemudian korban pamit pergi meninggalkan tempat tersebut.

Korban diikuti oleh pelaku sambil berlari menuju rumah tempat tinggalnya.

Di depan rumah tersebut yang berjarak sekitar 100 meter, tiba-tiba pelaku kembali dengan membawa sebilah badik.

Pelaku lalu mengejar korban yang mengarah ke bengkel yang jaraknya sekitar 200 meter dari rumah tempat pertemuan sebelumnya.

Pada saat itu pelaku tetap mengejar korban, lalu korban lari menuju halaman Gereja St Mikhael Labasa.

Pelaku mengikuti korban dengan menggunakan sepeda motor yang ada di bengkel tersebut.

Sesampainya di halaman Gereja St Michael Labasa, pelaku melepas motornya lalu mengejar korban hingga ke jalan poros depan Gereja St Mikhael Labasa.

Ketika pelaku sudah mendapati korban, langsung menusukkan badik ke badan korban secara berulangkali pada bagian dada.

Pada saat itu juga korban langsung terbaring terlentang di tanah.

Lalu pelaku meninggalkan korban dengan menahan pengendara sepeda motor kemudian menyerahkan diri bersama sebilah badiknya kepada pihak Polsek Tongkuno.


Saksi mata buka suara

Berdasarkan kesaksian Rita Sita, pelaku DR awalnya sejak pagi sedang bekerja membuat dapur rumahnya.

Lalu sekira pukul 15.00 Wita, korban KM singgah di rumahnya dengan tujuan membayar utang.

Melihat korban, pelaku mengajak korban untuk bersama mengkonsumsi miras di tempat tersebut yang sudah disiapkan oleh pelaku dan mengajaknya bermain teka-teki hingga berdebat.

Sebelum penikaman terjadi, saksi LMA yang tengah berada dalam rumahnya mendengar teriakan ibu- ibu dengan mengatakan 'Jangan Norman, Jangan'.

Medengar teriakan tersebut, LMA keluar untuk melihat kejadian.

LMA menyaskikan detik-detik penikaman tersebut.

"Saat dikejar pelaku, korban KM terpojok di sebuah pagar," ungkap LMA.

Ia menambahkan Saat terpojok korban mengangkat kedua tangannya, disaat itulah pelaku menusuk korban pada bagian dada.

Saat korban tersungkur, pelaku kembali menusuknya berulang kali.

"Melihat penikaman tersebut saya langsung meninggalkan korban dan pelaku untuk mencari pertolongan pada waktu itu," tutup LMA. (Red)

© Copyright 2022 - Kalsel Today