Berita

Breaking News

Rencanakan Bangun Layar Monitoring Informasi Transparansi Stok Darah di UTD

Direktur RSUD PJS Kotabaru, Drg. Andriyan Wijaya, M.M.
KOTABARU, kalseltoday.com - Menanggapi informasi keluhan masyarakat tentang kekurangan stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD), Direktur RSUD Pangeran Jaya Sumitra ini (PJS) Kotabaru, Drg. Andriyan Wijaya, M.M., berkomitmen untuk meningkatkan transparansi stok darah di UTD dan memperkuat kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Senin, 02 Juni 2025.

Dalam pernyataannya, Drg. Andriyan Wijaya, M.M. mengatakan, "Kami akan berusaha untuk membenahi dan menjadi lebih baik lagi, dan kedepannya rencana kami akan membangun sebuah monitor informasi keterbukaan stok darah di UTD."

Mengenai MoU dengan PMI, Direktur RSUD PJS menyatakan bahwa perlu ada pembahasan kembali dengan pihak PMI untuk meningkatkan kerja sama. "Mengenai MoU ini adalah hal yang harus dibicarakan lagi dengan pihak PMI, memang selama beberapa bulan lalu kan sudah kesepakatan dengan PMI bahwa kami siap support," ujarnya.

Direktur juga menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang perlu dibahas kembali, termasuk biaya kantong darah dan efisiensi penggunaan darah. "Ya dengan persamaan persepsi yang sudah kita bicarakan, tapi namanya di lapangan ini mungkin ada hal-hal yang harus dibicara kembali termasuk biaya kantong darah, kemudian dengan apa efisiensi darah tersebut yang harus masuk ke pasien, karena kan pertimbangan ini pasien apalagi yang kondisi pasien harus mendapatkan darah segar yang benar-benar harus dimintakan," lanjutnya.

Dengan komitmen untuk meningkatkan transparansi dan kerja sama dengan PMI, RSUD PJS Kotabaru berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien dan meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Kotabaru. (Siti Rahmah)

© Copyright 2022 - Kalsel Today