KOTABARU, kalseltoday.com – Isu menu non halal di Boom Resto & Bakery Kotabaru yang sempat beredar akhirnya mendapat klarifikasi dari pihak yang pertama kali menyebarkannya, Deni Mahesa. Ia mengakui kesalahannya karena menyampaikan informasi tanpa bukti kuat dan hanya berdasarkan kabar dari orang lain.
“Saya akui salah menyebarkan informasi tanpa bukti, hanya berdasar katanya. Saya minta maaf dan berharap masalah ini selesai dengan klarifikasi saya,” ujar Deni, Sabtu (20/9/2025).
Deni menambahkan, dirinya siap bertanggung jawab penuh dan memberikan klarifikasi secara terbuka.
“Saya sangat menyesalkan isi chat pribadi saya yang tersebar luas. Saat itu saya hanya menjawab spontan pertanyaan tanpa dasar bukti. Hal itu justru menimbulkan kesalahpahaman dan menggiring opini masyarakat terkait status halal di Boom Resto & Bakery,” jelasnya.
Sementara itu, pemilik Boom Resto & Bakery, Linda Hendra, menyampaikan kekecewaannya atas beredarnya isu tersebut.
“Saya sangat menyayangkan kejadian ini. Isu semacam ini bisa merusak reputasi usaha yang saya bangun selama 15 tahun. Padahal, kami sudah mengurus sertifikasi halal sejak April lalu,” tegas Linda.
Linda juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menyebarkan informasi di media sosial.
“Masyarakat harus lebih bijak. Jangan mudah membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya karena dampaknya bisa fatal,” tambahnya.
Meski demikian, Linda tetap berlapang dada dan membuka pintu maaf.
“Kami memaafkan Deni. Harapan saya, ke depan tidak ada lagi isu-isu serupa yang bisa merugikan usaha kami,” pungkasnya. (Siti Rahmah)
Berita