Wali Kota Banjarmasin HM Yamin menghadiri Rembuk Tani dan Syukuran Panen Padi BAMARA bersama masyarakat Sungai Lulut Dalam, Banjarmasin Timur. (Foto: MEDCENTBJM) |
Kegiatan yang diawali dengan panen padi secara simbolis itu dihadiri Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, didampingi Ketua TP PKK Hj. Neli Listriani, Dandim 1007/Banjarmasin Kolonel Inf Sigit Purwoko, jajaran Forkopimda, seluruh Kepala SKPD, serta kelompok tani setempat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Yamin menyampaikan apresiasi sekaligus rasa syukur atas keberhasilan panen padi BAMARA yang disebutnya sebagai bukti nyata ketahanan pangan di Kota Banjarmasin.
“Kita bersyukur bisa berkumpul bersama para petani untuk syukuran panen sekaligus rembuk tani. Dari total luas wilayah Banjarmasin 98,46 km², kita masih memiliki lahan pertanian sekitar 2.609 hektare. Bahkan dari target tanam padi 1.782 hektare oleh Kementerian Pertanian, kita berhasil melampaui dengan lebih dari 1.900 hektare,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya dukungan infrastruktur, penyediaan bibit dan pupuk, hingga koordinasi lintas sektor agar petani bisa lebih produktif.
“Kita akan koordinasikan dengan Balai Sungai terkait pengairan, dan untuk infrastruktur pertanian kita usulkan ke Kementerian PUPR. Ini penting karena lahan pertanian kita berada di bawah permukaan air laut, sehingga sangat rentan banjir dan genangan,” jelasnya.
Selain itu, Pemko juga mendorong inovasi pola tanam lebih dari sekali setahun.
“Saat ini panen padi di Banjarmasin rata-rata sekali setahun. Ke depan, kita akan coba dua kali, bahkan tiga kali setahun, meski tahap awal hanya di beberapa titik lahan tertentu,” ujarnya.
Wali Kota Yamin juga memberikan penghargaan kepada para petani yang tetap konsisten menjaga lahan pertanian di tengah berbagai tantangan.
“Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada para petani, pejuang ketahanan pangan yang terus berusaha menjaga hasil pertaniannya. Mudah-mudahan dengan inovasi dan dukungan semua pihak, stabilitas pangan di Kota Banjarmasin akan semakin terjaga dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” tutupnya.
Rembuk tani ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah, stakeholder, dan petani, serta momentum memperkuat kolaborasi menjaga ketahanan pangan di Kota Banjarmasin. (Red)
Berita