Foto istimewa

Kalseltoday.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras di penggilingan untuk kualitas premium Rp 11.345 per kilogram atau naik 15,48% dibandingkan periode Januari 2022.


Dilansir detikcom, Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan untuk rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 10.802 per kilogram, naik 15,14% dan rata-rata harga beras di penggilingan luar kualitas sebesar Rp 10.228 per kilogram naik sebesar 13,16%.


"Dibandingkan dengan bulan lalu, rata-rata harga beras di penggilingan pada Januari 2023 untuk kualitas premium naik 3,57%, beras kualitas medium naik 4,15%dan luar kualitas naik 4,29%," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (1/3/2023).


Kemudian untuk rata-rata harga beras di penggilingan untuk kualitas medium sebesar Rp 11.345 per kg, lalu kualitas medium Rp 10.802 per kg dan beras luar kualitas tercatat Rp 10.228 per kg.


Sementara untuk rata-rata harga beras di penggilingan terendah untuk kualitas premium sebesar Rp 9.497 per kg, kualitas medium Rp 9.008 per kg dan luar kualitas Rp 8.849 per kg.


Selama Januari 2023, harga gabah tertinggi di tingkat petani Rp 13.500 per kg dan di tingkat penggilingan Rp 13.650 per kg.


Sementara harga terendah di tingkat petani dan tingkat penggilingan masing-masing sebesar Rp 3.400 per kg dan Rp 3.600 per kg.


Harga tertinggi di tingkat petani dan penggilingan berasal dari kualitas GKP varietas Siam Mayang di Provinsi Kalimantan Selatan. Sementara itu, harga terendah di tingkat petani dan penggilingan berasal dari kualitas GKP varietas Superwin di Provinsi Sulawesi Utara.


Sebelumnya Bank Dunia (World Bank) menyebut harga beras di Indonesia jauh di atas harga beberapa negara tetangga seperti di Filipina, Vietnam hingga Thailand. Hal itu menjadi salah satu pendorong kenaikan inflasi harga pangan domestik.


"Harga eceran beras Indonesia secara konsisten adalah yang tertinggi di ASEAN selama (satu) dekade terakhir," bunyi laporan Bank Dunia 'Indonesia Economic Prospect (IEP) December 2022', Senin (19/12/2022).


Bank Dunia mengatakan harga beras di Indonesia 28% lebih tinggi dari harga di Filipina, serta lebih mahal dunia kali lipat dari harga di Vietnam, Kamboja, Myanmar dan Thailand. (*)