Peringati HAKORDIA 2023, LSM BABAK Kalsel Minta Keseriusan Polda Kalsel dan Kejati Tdak Tegas Pelaku Korupsi


Kalseltoday.com, Banjarmasin - "HAKORDIA 2023" menjadi agenda tahunan LAM BABAK (Barisan Anak Bangsa Anti Kecurangan) Kalsel serta 15 Gabungan organisasi kemasyarakatan yang hari ini, memperingatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Halaman Gedung KNPI Prov.Kalsel, Sabtu, (09/12/2023).


"Sinergi Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju" menjadi tema peringatan Hakordia di tahun 2023 ini ada sekitar 50an orang turut dalam aksi tersebut diantaranya dari PEMUDA KALIMANTAN, Gentara (Garda Taruna Nusantara) hingga Aliansi Gerakan Anti Korupsi (AGAK) Kalsel, dan beberapa LSM dan OKP di Kalimantan.


Aksi yang di mulai dari jam 10:30 tersebut di warnai dengan aksi simbolis bagi bagi bunga stiker "Peringatan HAKORDIA 2023" dengan memberikan,menempel di motor,mobil dan jenis kendaraan yang lewat di sekitar depan KNPI Prov.Kalsel.


Ketua LSM Babak Kalsel, Bahrudin alias Udin Palui bahwa tujuan aksi hari ini juga untuk menyampaikan beberapa tuntutan kepada Polda Kalsel dan Kejati Kalsel.


" menanyakan kembali Keseriusan dalam rangka pencegahan dan penindakan kasus pidana korupsi, yang menjamur di wilayah Kalimantan Selatan." Ungkapnya.


"Kita sudah melihat di pusat sampai sampai ketua KPK (Komisi Pemberatasan Korupsi) Firli Bahuri terseret Kasus Korupsi." Tambah Udin Palui.


Ia juga megatakan, di kejaksaan sudah ada OTT, Menteri menteri, dan Kepala di sebagian daerah di Indonesia.



"Alhamdulillah di Kalsel di Tahun 2023 ini tidak ada Pejabat yang terkena OTT (Operasi Tangkap Tangan), mudah mudahan dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia 2023 ini Kalsel Bebas dari tindak Korupsi" Katanya.


Sementara, Ketua Kelompok Masyarakat Pemerhati Infrastruktur Banua (KMPIB) Kalsel, Bahaudin yang turut dalam aksi tersebut, mengharapkan Kapolda Kalsel yang Baru Irjen Pol Winarto mampu bekerja dengan baik di Kondisi Kalsel.


"Saya ucapkan kepada Bapak Kapolri,dan Kapolda Kalsel yang baru Bapak Irjen Pol Winarto selamat menjabat dan itu sesuatu yang wajar mutasi dalam lingkup aparat peneggak hukum." Ucap Bahauddin.


Ia, juga berharap jangan sampai ada lagi dugaan dugaan tindak pidana korupsi di Kalimantan Selatan, karena banyak hal yang terjadi, bukan hanya masalah hal korupsi, gratifikasi, kolusi, tetapi juga masalah perizinan kawasan pertambangan.


"Kita lihat dari hulu sampai hilir daerah hutan kita Kalsel ini sudah hancur, kita sebagai penyangga IKN berharap tambang di selesaikan jangan sampai ada tambang baru di Kalsel." Tutupnya.(@DW)

0/Post a Comment/Comments