KOTABARU, kalseltoday.com – Kawasan wisata Siring Laut Kotabaru mendadak berubah menjadi lautan manusia pada Sabtu (23/8/2025) malam. Ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan Opening Ceremony Festival Budaya Saijaan (FBS) ke-11 yang tahun ini mengusung tema “Magic From The Sea.”
Festival tahunan yang digelar Pemkab Kotabaru itu resmi dibuka melalui pertunjukan spektakuler yang menampilkan perpaduan seni tradisi, modern, hingga musik nusantara. Gemerlap panggung dan sorak-sorai penonton menandai dimulainya pesta budaya terbesar di Bumi Saijaan.
Puncak Rangkaian Festival
FBS 2025 merupakan kelanjutan rangkaian kegiatan sejak 21 Agustus dan akan berlangsung hingga 24 Agustus mendatang. Tahun ini, FBS semakin meriah dengan hadirnya peserta dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, serta partisipan dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, hingga Jawa Timur yang menampilkan parade seni dan artis daerah.
Acara pembukaan diawali dengan Tari Mayang Kencana, menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Saijaan, dilanjutkan doa bersama serta pemutaran kaleidoskop perjalanan FBS 2014–2024. Sorotan utama malam itu adalah pertunjukan kolosal Magic From The Sea oleh Sanggar Pusaka Saijaan, parade seni budaya se-Kalsel, hingga penampilan memukau dari Jessica Sudarta (harpa) dan Uyou Moris (musik khas Kalsel).
Momen Bersejarah: Masuk KEN 2025
Malam pembukaan juga menorehkan sejarah baru. FBS secara resmi ditetapkan sebagai salah satu dari 110 event unggulan Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis, Fajar Hutomo, kepada Pemkab Kotabaru.
Pesan dan Harapan
Wakil Bupati Kotabaru, Syairi Mukhlis, yang mewakili Bupati H. Muhammad Rusli, menyebut FBS sebagai wadah pelestarian seni budaya lokal sekaligus sarana promosi pariwisata.
“Kita ingin Kotabaru tidak hanya dikenal lewat lagu Paris Barantai, tetapi juga melalui destinasi wisata dan event budaya yang mendunia,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H. Muhidin melalui staf ahli, Sulkan, SH, MM, menilai FBS sebagai representasi kebudayaan masyarakat Kotabaru yang heterogen. Ia mendorong agar pemerintah terus memperkuat promosi pariwisata, memberdayakan UMKM, dan membangun infrastruktur pendukung.
Dari Jakarta, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Luh Puspa secara daring menegaskan kembali bahwa FBS adalah ajang penting dalam kalender pariwisata nasional.
“Event ini menjadi wadah pelestarian budaya, pengembangan kreativitas, sekaligus promosi wisata agar semakin berdaya saing dan berkelanjutan,” tuturnya.
Magnet Wisata dan Ekonomi
Selain para pejabat daerah dan Forkopimda, kehadiran ribuan masyarakat menjadi bukti tingginya antusiasme terhadap FBS. Festival yang berlangsung hingga Minggu (24/8/2025) itu akan menyuguhkan atraksi seni, parade budaya, kuliner, hingga pameran UMKM.
Dengan masuknya FBS ke jajaran event unggulan nasional, Pemkab Kotabaru optimistis festival ini mampu menjadi magnet wisata baru yang mendongkrak ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Siti Rahmah)
Berita