 |
BANJARMASIN, kalseltoday.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan, dr. Diauddin, menegaskan bahwa pihaknya bersama lintas sektor telah melakukan langkah cepat untuk memastikan keamanan pangan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), menyusul adanya dugaan kasus keracunan yang menimpa sejumlah anak penerima program tersebut.
“Kita sudah melihat langsung situasinya dan bertemu dengan pengolah makanannya. Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada kendala berarti, namun tetap harus kita evaluasi,” ujar dr. Diauddin di Banjarmasin, Jumat (17/10/2025).
Menurutnya, sampel makanan dan sampel dari anak-anak yang terdampak telah diambil untuk diuji di laboratorium kesehatan.
“Prosesnya sebenarnya cepat, tinggal menunggu hasil dari laboratorium yang berwenang. Setelah keluar, baru bisa kita pastikan penyebab pastinya,” jelasnya.
Selain pemeriksaan laboratorium, Dinkes juga akan melakukan inspeksi ke dapur-dapur pengolah makanan dengan melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM/BGN) guna memastikan standar keamanan pangan benar-benar diterapkan.
“Tujuan kami hanya satu, yaitu memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa makanan yang disediakan dalam program MBG aman dikonsumsi anak-anak. Kita ingin memastikan betul tidak ada lagi kejadian serupa,” tegas Diauddin.
Ia juga mengimbau seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan program MBG — mulai dari pengelola dapur, kepala sekolah, hingga guru — agar meningkatkan kewaspadaan dan disiplin dalam penerapan prosedur pengolahan makanan.
“Pesan saya sederhana: semua harus ikut mengawasi. Jangan lalai. Cek makanan sebelum dibagikan agar kejadian seperti ini tidak terulang,” pungkasnya.
Diauddin menegaskan, program Makan Bergizi Gratis memiliki tujuan mulia untuk meningkatkan kesehatan anak-anak. Karena itu, pelaksanaannya harus dijaga agar tetap aman, berkualitas, dan terpercaya. (MC Kalsel/Ril)
Berita