BARABAI, kalimantanprime.com — Suasana khidmat sekaligus meriah menyelimuti Kelurahan Barabai Darat, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada Sabtu malam (5/07). Ratusan warga menggelar pawai obor keliling kampung untuk menyambut malam 10 Muharram 1447 Hijriah.
Dalam kegiatan ini, peserta berjalan kaki menyusuri jalan kampung dengan obor bambu menyala di tangan. Sepanjang perjalanan, mereka melantunkan Salawat Burdah dipimpin para tokoh agama setempat.
Pawai obor menyambut 10 Muharram bukan hal baru bagi warga Barabai Darat. Tradisi tersebut telah ada sejak lama namun sempat terhenti beberapa tahun terakhir. Tahun ini, warga berinisiatif menghidupkan kembali tradisi itu sebagai bentuk syiar Islam sekaligus pelestarian budaya lokal.
“Alhamdulillah malam ini kita bisa menghidupkan kembali tradisi pawai obor yang sempat terhenti. Ini bukan hanya budaya, tapi juga syiar agama dan sarana mempererat silaturahmi warga,” ujar H. Asran, tokoh masyarakat Kelurahan Barabai Darat.
Warga lainnya, Akhmadi, mengaku senang dengan antusiasme yang ditunjukkan masyarakat.
“Anak-anak senang sekali bisa ikut jalan sambil bersalawat. Semoga ke depan rutin setiap tahun. Kita jaga tradisi baik seperti ini,” katanya.
Pawai Obor rayakan 10 Muharram di Kelurahan Barabai Darat
Ketua panitia menjelaskan bahwa pawai obor dimulai selepas salat Isya dengan titik kumpul di halaman Langgar Al-Magfirah. Peserta lalu berjalan bersama dalam barisan rapi sembari bersalawat hingga kembali ke musala untuk doa bersama dan mendengarkan tausiah singkat.
Kegiatan ini mendapat dukungan luas dari warga yang bergotong royong menyiapkan obor, konsumsi ringan, serta pengamanan jalur pawai. Panitia berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan untuk menanamkan nilai keagamaan dan kebersamaan pada generasi muda.
> “Semangat kita adalah menjaga tradisi sekaligus meningkatkan syiar Islam di kampung,” pungkas H. Asran. (Kalimantannprime.com/San)
Berita