KOTABARU, kalseltoday.com— Suasana berbeda terlihat di kawasan wisata Goa Lowo, Desa Tegal Rejo, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru. Gualowo Café sukses menggelar turnamen Mobile Legends yang berlangsung sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2025, sebagai bagian dari upaya kreatif untuk mempromosikan kafe sekaligus mempererat hubungan dengan komunitas muda.
Turnamen ini diikuti oleh delapan tim, masing-masing terdiri dari enam hingga tujuh pemain, dengan batas usia minimal peserta ditetapkan 15 tahun. Meski kuota terbatas, animo masyarakat—khususnya generasi muda—sangat tinggi. Bahkan, beberapa tim terpaksa gagal ikut serta karena pendaftaran sudah ditutup lebih awal.
“Tanggapan peserta sangat luar biasa. Ada yang tidak kebagian slot meskipun mereka sangat antusias untuk ikut. Ini menjadi indikator kuat bahwa potensi dan minat anak muda terhadap e-sports sangat besar,” ujar Hani, Ketua Panitia sekaligus perwakilan Gualowo Café.
Menurut Hani, pendanaan kegiatan berasal dari berbagai sumber, mulai dari uang pendaftaran hingga dukungan donatur dan investor yang memang mendukung eksistensi Gualowo Café sebagai ruang kreatif di kawasan wisata tersebut.
Tidak hanya peserta, anak-anak di bawah usia minimal pun menunjukkan antusiasme tinggi.
“Banyak anak-anak yang belum cukup umur tapi tetap datang dan menyaksikan. Ini menjadi gambaran bahwa kegiatan semacam ini bisa jadi magnet positif di lingkungan,” tambah Hani.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari BUMDes Pesona Rejo Jaya selaku pengelola kawasan wisata Goa Lowo. Direktur BUMDes, Tri Widodo, menilai turnamen ini sebagai langkah cerdas dalam menghidupkan potensi lokal sekaligus mendorong ekonomi kreatif.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena mampu menggerakkan ekonomi, menarik kunjungan, dan memberi ruang bagi anak muda untuk berkreasi. Ini sejalan dengan misi BUMDes untuk menjadikan Goa Lowo sebagai destinasi yang aktif dan produktif, bukan hanya tempat wisata pasif,” terang Tri Widodo.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan serupa terus dilanjutkan bahkan diperluas dalam skala yang lebih besar, termasuk menggandeng sekolah dan komunitas e-sports lokal agar dampaknya semakin terasa luas.
Sementara itu, Bagus, kapten tim Flaminggo yang keluar sebagai juara, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan acara.
“Ini kegiatan yang sangat positif. Kita bisa melihat bahwa anak-anak muda punya potensi besar. Harapannya, ke depan jumlah peserta bisa ditambah, supaya kompetisinya lebih panjang dan lebih seru,” katanya.
Pihak penyelenggara pun sudah menyiapkan rencana untuk menggelar “season” berikutnya atau mengadakan event hiburan lain, seperti nobar pertandingan olahraga atau kegiatan komunitas lainnya.
Dengan kesuksesan gelaran ini, Gualowo Café tak hanya menjadi tempat nongkrong, tapi juga mulai menjelma sebagai ruang interaksi positif dan sarana pemberdayaan generasi muda di Kabupaten Kotabaru.
Dalam turnamen ini yang menjadi Juara pertama diraih tim Flaminggo mendapatkan hadiah Plakat dan uang pembinaan sebesar Rp 650.000 dan juara dia diraih tim cihuy mendapatkan plakat dan uang pembinaan Rp. 450.000.(***)
Berita