Rumah Ahmad Sahroni Digeruduk Massa, Mobil Mewah Dirusak hingga Patung Iron Man Dijarah

JAKARTA, kalseltoday.com – Kediaman anggota DPR RI Ahmad Sahroni di Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, digeruduk massa pada Sabtu (30/8/2025). Aksi yang berlangsung sejak sore itu berujung pada penjarahan dan perusakan sejumlah fasilitas rumah hingga mobil mewah milik politisi Partai NasDem tersebut.

Video yang beredar menunjukkan kerumunan warga memasuki rumah Sahroni. Beberapa di antaranya merusak mobil di garasi, memecahkan kaca, dan mengangkut berbagai barang. Lurah Kebon Bawang, Suratno Widodo, yang berada di lokasi, membenarkan terjadinya peristiwa itu. “Situasi sempat ramai dan tidak terkendali,” ujarnya.

Barang Dijarah, Mobil Mewah Rusak

Tak hanya merusak, massa juga menjarah isi rumah Sahroni. Barang-barang yang hilang mulai dari perabot rumah tangga, seperti kulkas, mesin cuci, AC, meja, kursi, hingga dokumen penting berupa ijazah, sertifikat tanah, Kartu Keluarga, dan SKCK.

Aksi massa bahkan menyeret benda unik dari rumah Sahroni: sebuah patung Iron Man koleksi pribadinya. Beberapa sumber juga menyebutkan mobil mewah, termasuk Tesla Model X dan Lexus RZ, ikut menjadi sasaran amukan dengan kaca pecah serta bodi penyok akibat lemparan benda berat.

Uang Disebar, Situasi Semakin Ricuh

Wikipedia mencatat, kericuhan sempat semakin memanas setelah sejumlah uang dolar Singapura disebarkan ke kerumunan. Hal ini membuat massa semakin sulit dikendalikan, meski aparat keamanan telah berjaga ketat sejak awal kejadian.

Respons Ahmad Sahroni

Menanggapi insiden ini, Ahmad Sahroni menegaskan dirinya tetap konsisten mendukung evaluasi total tunjangan DPR. “Semua gaji dan tunjangan yang saya terima selalu saya kembalikan untuk masyarakat. Dan itu akan terus saya lakukan, apapun keputusannya nanti,” kata Sahroni.

Sorotan Publik

Peristiwa penyerangan rumah Sahroni menjadi sorotan tajam di tengah meningkatnya tensi politik dan protes publik belakangan ini. Bukan hanya karena skala kerusakan dan penjarahan yang terjadi, tetapi juga karena simbol politik yang melekat pada sosok Sahroni, yang dikenal sebagai “crazy rich Tanjung Priok” sekaligus anggota DPR aktif. (Red)