CILACAP, kalseltoday.com – Operasi pencarian korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, terus digenjot tim SAR gabungan. Hingga Selasa (18/11/2025), 18 korban ditemukan meninggal dunia, sementara 5 lainnya masih dinyatakan hilang.
Bencana longsor terjadi pada Kamis malam (13/11) setelah hujan deras mengguyur kawasan perbukitan di wilayah tersebut. Material longsor menimbun dua dusun, yaitu Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, dengan luas area terdampak mencapai 6,5 hektare.
Dampak Kerusakan Serius
Longsor menghancurkan 12 rumah, sementara 16 rumah lain berada dalam kondisi terancam akibat pergerakan tanah yang masih aktif. Retakan tanah sepanjang 25 meter dan penurunan tanah hingga 2 meter terpantau di area sekitar lokasi.
BPBD Cilacap melaporkan total 46 warga terdampak, dengan 23 selamat dan 11 mengalami luka-luka.
Operasi SAR Dimaksimalkan
Tim SAR gabungan dari Basarnas, BNPB, TNI, Polri, dan relawan masih bekerja keras mempercepat pencarian. Sebanyak 22 alat berat, drone thermal, serta anjing pelacak diterjunkan untuk memperluas area penggalian, terutama pada sektor yang diperkirakan masih menyimpan korban.
Meski cuaca sempat menghambat proses evakuasi, tim SAR memastikan pencarian tetap dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan. Pencarian dilakukan dengan pembagian sektor untuk mempercepat identifikasi titik-titik rawan yang tertimbun material longsor setebal beberapa meter.
BMKG: Hujan Ekstrem Jadi Pemicu
BMKG menyampaikan bahwa longsor dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi dan udara lembap yang menyelimuti wilayah Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir. Kondisi tersebut memperbesar potensi pergerakan tanah, terutama di kawasan perbukitan seperti Majenang.
Pemerintah Perkuat Dukungan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab Cilacap terus menyalurkan bantuan logistik bagi warga yang mengungsi, serta menyediakan layanan pendampingan bagi keluarga korban. BNPB juga memastikan dukungan peralatan dan personel tetap diperpanjang sampai seluruh proses pencarian tuntas.
Hingga kini, tim SAR masih berfokus pada pencarian 5 warga yang belum ditemukan, dengan harapan bisa segera mengevakuasi seluruh korban.
Berita