Foto istimewa |
Kalseltoday.com, Kediri - Kejadian tersesat akibat mengikuti Google Maps terulang lagi. Kali ini di Kediri, sebuah bus tersesat masuk ke dalam sebuah pemakaman. Bagaimana kisahnya?
Bus milik Pemprov Jatim terperosok di sebuah jalan menuju makam di Kediri gegara menuruti aplikasi penunjuk arah. Tidak ada korban luka akibat kejadian itu dan bus bisa melanjutkan perjalanan.
Kejadian bus terperosok itu terjadi di Dusun Talun, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri sekitar pukul 02.30 WIB, Minggu (26/02/2023) dini hari.
Bus itu diketahui merupakan milik Pemprov Jatim yang mengangkut 35 penumpang. Rencananya bus hendak berangkat dari Surabaya ke Yogyakarta.
Kapolsek Pare AKP Bowo Wicaksono membenarkan kejadian itu. Bus yang hendak ke Jogja itu diarahkan ke jalan sempit di area pemakaman desa oleh aplikasi penunjuk arah.
"Iya benar kejadian tadi dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB. Supir mengaku akan menuju Yogyakarta dari Surabaya dengan mengangkut penumpang sebanyak 35 orang," kata Bowo.
Dari keterangan pengemudi bus bernama Agus kepada Bhabinkamtibmas setempat, ia mengikuti arahan dari aplikasi penunjuk arah Google Maps pada malam hari.
"Menurut keterangan pengemudi bus kepada anggota Bhabinkamtibmas di lokasi, ia hanya mengikuti aplikasi penunjuk arah, hingga bus itu terperosok dan berhenti di jalan sekitar makam desa," katanya.
Lokasi bus terperosok adalah jalan desa sempit dan berada di sekitar makam. Warga desa setempat dibantu anggota TNI dan Polri pun mengevakuasi bus pada pukul 09.30 WIB.
Pengakuan sang sopir, pada saat melajukan bus itu dirinya sempat melewati tol. Tapi karena dirinya menggunakan aplikasi penunjuk arah, bus yang dikemudikan akhirnya tersesat di makam itu.
"Saya lewat tol mas, tapi menurut saya nggak ada hal ganjil apa-apa. Cuma saya dikerjain Google Maps dua kali mas," ujar Agus.
Setelah berhasil dievakuasi warga, bus beserta penumpang melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta. Sebelumnya penumpang sempat dipindahkan menggunakan mobil lain milik Pemprov Jatim. (Ven)
Berita