![]() |
| Melalui sistem SP4N-LAPOR!, Diskominfo Kalsel kembali meraih kategori Sangat Baik dalam pengelolaan pengaduan publik. (Foto: MC Kalsel) |
BANJARBARU, kalsesltoday.com — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali mencatat prestasi nasional. Berdasarkan hasil Evaluasi Pengelolaan Pengaduan yang dirilis Kementerian Dalam Negeri untuk kinerja tahun 2024, Kalimantan Selatan kembali meraih kategori Sangat Baik, bersama Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur.
Melalui sistem SP4N-LAPOR!, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel mampu mempertahankan predikat tersebut selama lima tahun berturut-turut sejak 2020.
Kepala Diskominfo Kalsel, Muhamad Muslim, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah, ini pencapaian yang membanggakan. Sejak 2020 sampai sekarang, SP4N-LAPOR! Kalsel selalu berada pada posisi Sangat Baik. Ini bukti komitmen kami dalam meningkatkan kualitas pengelolaan pengaduan masyarakat,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).
Muslim menjelaskan bahwa proses penilaian tidak hanya dilakukan Kemendagri, tetapi melibatkan sejumlah lembaga pusat seperti Kementerian Pertanian, Kantor Staf Presiden, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Ombudsman RI.
“Ada lima lembaga pusat yang terlibat dalam memberi arahan, dukungan, dan melakukan evaluasi kinerja pengaduan pelayanan publik daerah,” tambahnya.
Ia menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk memastikan pengaduan yang diterima benar-benar berdampak dan menghasilkan perbaikan layanan.
“Pengaduan harus menghasilkan perubahan yang dirasakan masyarakat. Tindak lanjutnya harus membawa perbaikan nyata,” tegasnya.
Muslim berharap prestasi ini dapat semakin memotivasi seluruh perangkat daerah.
“Kami berharap SP4N-LAPOR! tidak hanya menjadi branding, tetapi menjadi instrumen pemerintah dalam menghadirkan pelayanan publik yang cepat, tepat, dan berdampak.”
Strategi “Naik Tangga” untuk Pertahankan Predikat
Kepala Seksi Pengelolaan Opini Publik Diskominfo Kalsel, Chairun Ni’mah, menjelaskan bahwa konsistensi Kalimantan Selatan meraih penilaian Sangat Baik tidak terlepas dari strategi bertahap atau “strategi naik tangga”.
“Setiap tahun ada peningkatan. Misalnya tahun ini sosialisasi, tahun berikutnya kami tingkatkan menjadi bimtek. Dengan menyesuaikan anggaran, kami pastikan ada peningkatan kapasitas setiap tahun,” tuturnya.
Chairun menegaskan bahwa tujuan utama bukan sekadar mempertahankan peringkat, tetapi memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
“Setiap pengaduan harus menghasilkan layanan publik yang lebih baik dari sebelumnya. Itulah pelayanan publik yang berdampak.”
Diskominfo juga aktif mendorong kabupaten/kota meningkatkan kualitas pengelolaan pengaduan melalui sosialisasi, bimtek, hingga pembenahan tindak lanjut.
Inovasi Berkelanjutan Lewat Program “Lapor Berbagi”
Sejumlah inovasi dilakukan Diskominfo Kalsel melalui program Lapor Berbagi, seperti:
-
Lapor Berbagi Masker (saat pandemi),
-
Lapor Berbagi Takjil,
-
Lapor Peduli Banjir (bantuan sembako),
-
Lapor Teman Difabel.
“SP4N-LAPOR! menyediakan fitur ramah disabilitas, dan kami memastikan teman-teman difabel memiliki akses penuh dalam menyampaikan pengaduan,” jelas Chairun.
Selain itu, sosialisasi juga menyasar masyarakat pesisir sungai melalui program Lapor ke Pesisir Sungai, termasuk di pasar terapung.
“Kami menjangkau acil-acil jukung dan masyarakat di daerah minim akses teknologi. Ini menjadi nilai tambah dalam penilaian nasional.”
Kolaborasi lintas SKPD juga terus diperkuat, salah satunya melalui Lapor Mudik Gratis Bareng LAPOR Kolaborasi.
Dengan strategi berkelanjutan, inovasi adaptif, dan kolaborasi lintas sektor, Kalimantan Selatan kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu provinsi dengan pengelolaan pengaduan publik terbaik di Indonesia. (Ril)



Berita