Kalseltoday.com, Banjarmasin – Tokoh perempuan Hj Mariana S.AB., M.M., Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), gelar peringatan atau haul ke-1 almarhum H Abidin HH dan HM Noor di rumahnya di Jalan Bakti No 21 Pemurus Dalam, Banjarmasin. Sejumlah kerabat dan pejabat terlihat berdatangan ke kediaman rumah Alm H Abidin HH.
Pantauan media ini, beberapa tokoh yang sudah datang seperti Staf Ahli Difriadi Darjat dan Ketua GEMIRA Kalsel, Syamsul Bahri, Mantan Gubernur Kalsel H Rudi Arifin, Mantan Wakil Bupati Kotabaru Ir H Burhanuddin, dan petinggi partai serta tokoh agama dan masyarakat.
Sementara Ketua DPD Gerindra Kalsel Hj Mariana S.AB. M.M., izinkan saya mewakili keluarga almarhum, mengucapkan ribuan terima kasih, atas doa dan dukungan moral dari seluruh elemen masyarakat, di Provinsi Kalimantan Selatan.
Baik itu doa yang ditujukan kepada almarhum, dukungan moral dan spirit yang ditujukan kepada kami keluarga yang ditinggalkan.
Semoga, almarhum Ayahnda H Abidin HH dan Abangnda HM Noor mendapatkan ampunan dan curahan rahmat dari Allah SWT, dan dimasukkan kedalam golongan orang orang yang akhir hayatnya husnul khotimah. Aamiin ya Robbal Alamiin.
Ratusan Jemaah umat muslim di Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin tumpah ruah mendengarkan tausyiah agama KH. Muhammad Bakhiet, Sabtu (4/3/2023)
Kehadiran Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kab. Balangan itu dalam rangka menghadiri Haul ke 1 H Abidin HH dan HM Noor
Dalam tausyiahnya KH. Muhammad Bakhiet mengajak senatiasa taat kepada Allah dan Rasul karena orang yang taat kepada Allah dan Rasulnya senantiasa mendapatkan kebaikan didunia dan diakhirat kelak.
Kemudian, bersegeralah melaksanakan ibadah selagi muda sehingga nilai pahala nya lebih besar.
Ia juga mengajak orang berbuat kebaikan, bersyukur kepada Allah, serta perbanyak sedekah.
‘Setiap yang Berjiwa Pasti Alami Kematian’ merupakan salah satu firman Allah SWT tentang kematian. Dalam Al-Qur’an banyak lagi ayat yang menerangkan tentang kematian.
Kematian akan dialami siapapun yang bernyawa. Momen ini tidak bisa dihindari, ditunda atau bahkan diprediksi kapan datangnya. Allah SWT memiliki hak prerogatif atas kematian makhluknya. (tim)
Posting Komentar