 |
| Gubernur H. Muhidin melantik 11 pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Kalsel. (Foto: Adpim) |
Pelantikan tersebut dirangkai dengan pengambilan sumpah dan janji jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, pelantikan PPPK Tahap II, serta penyerahan SK CPNS lulusan IPDN Angkatan XXXII. Sejumlah wajah baru dari berbagai kabupaten/kota kini resmi memperkuat jajaran birokrasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam sambutannya, Gubernur Muhidin menegaskan bahwa jabatan bukan sekadar penghargaan, melainkan amanah yang menuntut dedikasi dan tanggung jawab tinggi. Ia menyatakan keyakinannya bahwa pejabat yang dilantik memiliki integritas serta kompetensi untuk menjalankan tugas dengan baik.
“Saya yakin, hampir semua pejabat kita ini profesional. Tugas apa pun yang diberikan, jalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab,” tegas Muhidin.
Gubernur juga menyinggung soal dinamika anggaran akibat pemotongan dari pemerintah pusat. Ia mengingatkan agar kondisi tersebut tidak menurunkan semangat kerja para pejabat.
“Perubahan anggaran jangan sampai menghambat kinerja. Jangan berkecil hati, tetap semangat karena rakyat menunggu hasil kerja kita,” pesannya.
Selain itu, Gubernur Muhidin menekankan pentingnya menjaga soliditas dan komunikasi antarpejabat agar tidak muncul kelompok-kelompok eksklusif di lingkungan birokrasi.
“Jangan bikin kelompok-kelompok kecil. Kepala dinas dan pejabat harus sering bersilaturahmi. Kita ini satu tim, harus solid membangun Banua,” ujarnya tegas.
Dalam arahannya, Muhidin juga menekankan pentingnya evaluasi kinerja yang jujur dan objektif, agar pejabat dapat ditempatkan sesuai kemampuan dan kebutuhan organisasi.
“Berilah penilaian yang sesuai. Kalau baik, katakan baik. Kalau belum, sampaikan juga. Itu penting supaya kita bisa melakukan penyesuaian bila di kemudian hari ada yang kurang cocok,” tuturnya.
Ia menutup sambutannya dengan pesan reflektif bahwa jabatan bukanlah sesuatu yang diminta, melainkan bentuk kepercayaan dari pimpinan dan masyarakat.
“Jabatan itu bukan hadiah, tapi kepercayaan. Tugas saya sebagai gubernur adalah bekerja sebaik mungkin untuk masyarakat. Biar rakyat yang menilai kinerja kita,” pungkasnya.
Adapun 11 pejabat eselon II yang dilantik, yaitu:
-
Mursyidah Aminy – Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Kalsel
-
Among Wibowo – Direktur RSUD Ulin Banjarmasin
-
Faried Fakhmansyah – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
-
Fatkhan – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
-
Iwan Fitriady – Kepala Dinas Pariwisata
-
Iwan Ristianto – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
-
Tabiun Huda – Direktur RS Dr. H. Moch. Ansari Saleh
-
Rahmat Prapto Udoyo – Kepala Dinas Lingkungan Hidup
-
Alfian Yusuf – Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan RSUD Ulin Banjarmasin
-
Febriadin Hapiz – Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga
-
Suprapti Tri Astuti – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Perombakan ini diharapkan membawa semangat baru dalam birokrasi Pemprov Kalsel, memperkuat sinergi antarinstansi, serta mempercepat terwujudnya visi Kalimantan Selatan yang maju, berdaya saing, dan sejahtera. (adpim/ril)
Berita