BONDOWOSO, kalseltoday.com – Menyikapi keluhan sejumlah warga terkait kendaraan bermotor yang mendadak mbrebet usai mengisi bahan bakar, Polres Bondowoso bergerak cepat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayahnya.
Sidak tersebut dilakukan untuk memastikan kualitas dan kandungan bahan bakar minyak (BBM) yang dijual, baik jenis Pertalite, Pertamax, maupun Pertamax Turbo. Langkah ini juga sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat yang menduga BBM tercampur air sehingga menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan.
Beberapa warga mengaku motornya harus masuk bengkel untuk dikuras karena bahan bakar yang digunakan diduga tidak murni.
“Sepeda motor saya dua kali masuk bengkel dan harus dikuras BBM-nya karena bercampur air,” ujar Eko (35), warga Kelurahan Tamansari, Bondowoso, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, setelah mengisi di SPBU tertentu, motornya langsung mbrebet. Namun setelah diperbaiki dan diisi BBM dari SPBU berbeda, kejadian serupa kembali terjadi.
“Motornya mogok lagi. Setelah dicek, ternyata bensinnya bercampur air. Padahal motor saya dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran tangki,” jelasnya.
Eko menambahkan, bukan hanya dirinya yang mengalami hal serupa. “Banyak warga lain juga mengeluhkan motor mereka mbrebet karena diduga BBM-nya tercampur air,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Bondowoso, Iptu Wawan Triono, menyampaikan bahwa pihaknya langsung menurunkan tim untuk mengecek sejumlah SPBU di wilayah setempat.
“Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi BBM yang dijual ke masyarakat. Kami melakukan pengecekan secara langsung dan acak di beberapa SPBU,” ujarnya saat memantau sidak di SPBU Pejaten.
Dari hasil pemeriksaan awal, kata Wawan, belum ditemukan indikasi adanya BBM yang bercampur bahan lain. “Hasil uji langsung menunjukkan kondisi BBM masih normal dan sesuai standar,” terangnya.
Ia menegaskan, kegiatan sidak akan terus dilanjutkan secara acak ke SPBU lain untuk memastikan kualitas BBM tetap terjaga. “Kami akan terus memantau agar masyarakat mendapatkan pelayanan dan produk yang layak,” pungkasnya. (*)
Berita