Berita

Breaking News

Lokasi Stadion Internasional Kalsel Dekat Bandara, DPRD Pertanyakan Keamanan Jalur Penerbangan

Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel M Yasin Toyyib.(foto : ist)
BANJARMASIN, kalseltoday.com – Lokasi pembangunan stadion bertaraf internasional yang akan direalisasikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dipastikan berada di Jalan Lingkar Utara, Landasan Ulin Barat, Kota Banjarbaru. Namun letaknya yang hanya sekitar 6 kilometer dari Bandara Internasional Syamsudin Noor menimbulkan kekhawatiran terkait potensi gangguan terhadap jalur penerbangan.

Keresahan ini muncul setelah Komisi III DPRD Kalsel menggelar rapat bersama pihak Angkasa Pura. Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa jarak ideal antara bandara dan stadion seharusnya kurang lebih 15 kilometer, sehingga jarak 6 kilometer dinilai cukup dekat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, M. Yasin Toyyib, saat dikonfirmasi usai rapat bersama Komisi III mengaku belum dapat memastikan dampak kedekatan lokasi stadion terhadap jalur penerbangan.

Menurutnya, pemilihan lokasi tersebut merupakan hasil studi kelayakan yang dilakukan sebelumnya. Ada dua lokasi yang dipertimbangkan: Terminal Barakat Gambut dan kawasan arah bandara, yang kemudian diputuskan di Jalan Lingkar Utara, Landasan Ulin Barat.

“Kita saat ini sedang mempersiapkan proses pembebasan lahan. Insyaallah akhir Desember 2025 sudah masuk tahap penetapan lokasi, dan awal 2026 mulai pengadaan tanah oleh BPN,” jelas Yasin,  di kutip media ini Kamis (11/12/2025).

Ia menargetkan seluruh proses pembebasan lahan—dengan luas sekitar 30 hektare—bisa rampung pada Juni 2026, sehingga pembangunan fisik stadion dapat dimulai.

Terkait potensi gangguan pada aktivitas bandara, Yasin menyebut hal tersebut masih perlu dikoordinasikan lebih lanjut.
“Dari beberapa kali ekspose bersama Angkasa Pura, belum ada arahan yang menyatakan ada masalah. Tapi dengan adanya masukan hari ini, kami akan berkoordinasi lagi,” ujarnya.

Pembangunan stadion internasional ini diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp1 triliun dengan skema multiyears. Untuk tahap awal, disiapkan anggaran fisik sekitar Rp150 miliar, sementara pembebasan lahan diperkirakan mencapai Rp60–70 miliar.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kalsel, Hj Mustaqimah, mengungkapkan adanya perbedaan signifikan antara jarak ideal yang disampaikan pihak Angkasa Pura dan jarak yang disampaikan Dinas PUPR Kalsel.

“Menurut Angkasa Pura, jarak idealnya sekitar 15 kilometer, sedangkan lokasi stadion hanya berjarak 6 kilometer dari bandara. Karena itu perlu ada pertemuan lanjutan untuk memastikan keamanan penerbangan,” jelas politisi NasDem tersebut.

Namun dari sisi ketinggian bangunan dan tata ruang, pihak Dinas PUPR Kalsel memastikan semuanya masih dalam kategori aman.

“Yang perlu dibahas lebih lanjut hanya soal jaraknya saja, apakah nantinya akan menjadi kendala atau tidak,” tutup Mustaqimah. (Red)

© Copyright 2022 - Kalsel Today