Foto ilistrasi

Kalseltoday.com, Tenggarong - Seorang perempuan yang berstatus sebagai tenaga honorer di salah satu kantor kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum Camat, Rabu (17/05/2023).


NI (52), selaku ibu korban mengatakan, bahwa anak perempuannya yang mendapatkan perlakuan tidak senonoh itu berusia 26 tahun. 


Ia tak rela dan merasa keberatan atas perlakuan dari oknum camat kepada anaknya. "Laporan sudah kami layangkan ke Polres Kukar pada 3 Mei, dengan didampingi PPA. Kejadian itu menurut keterangan dari anak saya tanggal 2 Mei, jam 4 sore di ruang kerja camat," ujar NI.


Pihaknya juga mengaku, bahwa sempat ada upaya damai dari oknum camat. 


Namun, keluarga memilih untuk meneruskan kasus ini dengan menempuh jalur hukum. 


Sehingga, kasus ini bisa ditindak dengan adil. Sementara itu korban menceritakan, kejadian tidak mengenakkan yang dialaminya itu terjadi pada saat jam kerja. Kala itu, dirinya diminta datang menghadap ke ruangan oknum camat untuk menyelesaikan tugas arsip inaktif. 


"Pak camat itu maunya harus saya yang menghadap, saya masuk ke ruangan dan pada saat itu posisi televisi hidup. Dia punya dua ponsel, ponsel satunya itu dia sedang memutar bacaan ayat suci. Kemudian ditanya saya kemana saja kok baru kelihatan, sini lebaran dulu kata pak Camat,” tutur korban, sebut saja Bunga (nama samaran).


"Waktu salaman, kemudian ditariknya tangan saya. Pipi kiri kanan jidat dicium, kemudian payudara diremas. Syok kan saya dan diam saja pucat, saya lalu keluar ruangan dengan menahan air mata,” katanya. Bunga kemudian tidak langsung pulang ke rumahnya. Ia mendatangi kedua sahabatnya untuk menceritakan kejadian itu. Mendengar cerita tersebut, kedua sahabatnya pun menyarankan agar Bunga melapor kepada pihak kepolisian. Usai pertemuan dengan kedua sahabatnya, pada hari itu juga Bunga langsung melapor ke pihak kepolisian ditemani sang adik. (Red)